Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19 bagian 2

Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19

PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb. 
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇 

Semakin hari kasus penderita Covid19 semakin meningkat. Aaaa... author dan mimin takut rasanya mau ngecek berapa jumlah peningkatan kasus Covid19 sekarang. 
Semoga wabah ini segera berlalu. Amin...

Pada bahasan sebelumnya tentang Perilaku Pencegahan Covid19 kita sudah membahas mengenai Perubahan perilaku yang diharapkan yaitu kenali dirimu, kenali musuhmu, dan pada bahasan kali ini kita akan membahasnya lebih lanjut.

Kenali musuhmu

Sebelumnya sahabat perawat baik pasti pernah mendengar daerah-daerah yang berada di zona merah, zona orange, zona kuning, dan zona hijau. Tempat tinggal sahabat sekarang berada di zona apa?
Kalau author sekarang berada di zona Merah... Semoga segera kembali menjadi zona hijau ya.

Yuk kita kenali lebih rinci tentang Zona Covid ini.

Zona Merah

Status Zona Merah ini adalah istilah yang diberikan untuk daerah yang penularan Covid19-nya meningkat dan tidak terkendali. Bukan berarti pada zona merah ini penyebaran Covid19 tidak bisa dikurangi atau dihentikan. Pada zona ini aktivitas sosial ditangguhkan, termasuk pemberhentian sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran. Biasanya pada zona ini dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Zona Orange

Status Zona Orange diberikan kepada wilayah atau daerah yang berdekatan dengan zona merah. Pada zona ini masyarakat diharapkan melakukan pencegahan dan melakukan perlindungan diri dengan menerapkan 3M

Zona Kuning

Zona kuning diberikan pada daerah atau wilayah yang memiliki beberapa kasus penularan tapi tanpa adanya penularan kelompok atau komunitas. Tetapi pada zona ini tetap harus menerapkan 3M.

Zona Hijau

Zona hijau adalah zona dimana suatu wilayah tidak terdapat kasus terkonfirmasi covid. 
Meskipun begitu, wilayah atau daerah yang berada pada zona hijau ini tetap perlu menerapkan perilaku 3M untuk tetap menjaga wilayah berada di zona hijau.


Selain mengenali zona-zona ini, kita juga perlu mewaspadai tempat-tempat terjadinya penularan covid19 ini, terutama yang berisiko tinggi seperti lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan dan kontak sosial tinggi seperti pasar, sekolah, gedung perkantoran, dan lain-lain.


Menang Melawan Covid19

Teknik yang selalu dianjurkan oleh pemerintah agar kita dapat menang melawan wabah covid19 ini adalah dengan 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan menggunakan sabun.

1. Memakai masker

Mengapa sih kita perlu menggunakan masker? 
Banyak yang merasa risih jika harus menggunakan masker, dengan alasan sesak napas, tidak leluasa, dan merasa sayang karena telah memakai make up tapi harus ditutupi pakai masker. hahaha... 

Fungsi penggunaan masker adalah untuk:
  1. Melindungi diri sendiri, dimana masker yang kita gunakan ini akan melindungi diri kita dari droplet yang pasti keluar saat orang lain di sekitar kita batuk, bersin, dan berbicara.
  2. Melindungi orang lain, dimana masker yang kita gunakan ini mencegah keluarnya droplet dari kita sehingga mencegah penularan dari kita ke orang lain.
Sangat mudah kan? Hanya dengan menggunakan masker bisa mendapatkan 2 keuntungan ini. 
Yuk jangan malas pakai masker ya...

Berikut ini cara yang benar memakai masker sekali pakai, cara yang benar membuang masker sekali pakai, dan cara yang benar mencuci masker kain:

cara memakai masker yang benar

cara yang benar membuang masker

cara mencuci masker kain

Nah sahabat, mulai sekarang selalu pastikan untuk melakukannya dengan cara yang benar ya...

2. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan

Menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah untuk mencegah transmisi penularan Covid19. 
Pada saat kita batuk, droplet yang keluar tanpa kita menggunakan masker akan meluncur sampai 2 meter, begitu juga dengan aerosol saat kita berbicara. Sedangkan untuk bersin bisa meluncur sampai sejauh 6 meter. Dengan menjaga jarak, kita bisa mengurangi risiko tertular dan menulari.

Namun, jika kita terpaksa harus keluar rumah, kita perlu memperhatikan faktor yang harus dipertimbangkan ketika terpaksa harus keluar rumah berikut:
  • Siapa, makin banyak bertemu dengan orang lain, maka akan semakin tinggi resiko untuk tertular Covid19, apalagi jika bertemu dengan mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan. 
  • Dimana, perhatikan dimana kita harus keluar rumah. Di tempat umum, tempat terbuka, atau tempat tertutup. Tempat tertutup akan lebih beresiko dibandingkan dengan tempat terbuka.
  • Bagaimana, mencari tempat untuk menjaga jarak. Semakin kecil ruangan maka akan semakin sulit untuk menjaga jarak dan resiko penularan pun akan semakin tinggi. 
  • Berapa lama, semakin lama maka akan semakin beresiko. Jadi usahakan untuk tidak terlalu lama berada di luar rumah ya sahabat.

3. Mencuci tangan pakai sabun

Mengapa kita perlu mencuci tangan menggunakan sabun?
Nah sahabat, Virus akan mati dengan sabun dan air yang mengalir. 

Cuci tangan dengan langkah yang benar yaitu dengan 6 langkah cuci tangan seperti berikut ya sahabat:

cara cuci tangan dengan sabun 1

cara cuci tangan dengan sabun 2

cara cuci tangan dengan sabun 3


Mencuci tangan dengan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, sedangkan dengan hand sanitizer, dengan alkohol minimal 60 detik.

Covid19 merupakan material kecil yang dibungkus oleh protein dan lemak. Sehingga dengan mencuci tangan menggunakan sabun dapat membantu melarutkannya sehingga virus hancur dan mati.

Cucilah tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut.


Nah sahabat, itulah pembahasan tentang melawan covid dengan menerapkan 3M.
Sangat mudah untuk diterapkan kan sahabat?

Setelah menerapkan 3M, mari kita lanjutkan dengan menjaga daya tahan tubuh dan menjaga daya tahan mental juga. 

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Pada pedoman perubahan perilaku dari Kemenkes ini, Kemenkes juga memberikan cara menjaga daya tahan tubuh yaitu dengan cara:
  1. Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 5-15 menit, 2-3 kali seminggu;
  2. Olahraga rutin minimal 30 menit tiap hari;
  3. Minum air putih minimal 2 liter tiap hari;
  4. Tidur yang cukup, 7-8 jam per hari;
  5. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang;
  6. Konsumsi suplemen dan vitamin sesuai anjuran dokter.

Sahabat juga bisa membaca artikel kita sebelumnya tentang “Waktu Berjemur yang Baik” dan “Cara Olahraga yang Benar di Masa Covid19” .


Menjaga Daya Tahan Mental

Selain menjaga daya tahan tubuh, kita juga perlu menjaga daya tahan mental dengan cara:
  1. Rajin Beribadah dan tidak panik. Ibadah dapat dilakukan dengan baik dirumah, untuk yang beragama Islam bisa membaca alquran dan shalat di rumah. Serta selalu usahakan untuk tidak panik.
  2. Bijak dalam memilih informasi. Banyaknya informasi yang beredar terkadang membawa informasi yang tidak benar atau hoax. Penting bagi kita memilih sumber informasi yang terpercaya.
  3. Menjaga hubungan baik dengan orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar dapat memberi rasa tenteram yang baik untuk mental kita.

Nah sahabat, sekian pembahasan kedua kita tentang Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19 yang dimulai dari bagian pertama hingga akhirnya pada artikel kali ini. 
Silakan melanjutkan membaca bagian ketiganya.
Semoga bermanfaat ya. 

Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉 

Posting Komentar untuk "Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19 bagian 2"