Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19 bagian 3
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇
Pada bahasan sebelumnya tentang Perilaku Pencegahan Covid19 kita sudah banyak membahas mengenai pedoman perubahan perilaku yang diharapkan, bahkan kita juga sudah membahas mengenai cara cuci tangan yang benar juga di bagian keduanya. Kali ini kita akan melanjutkan bahasan mengenai “Sasaran dan Strategi dalam menggalakkan Perubahan Perilaku Penanganan Covid19”.
Sahabat pasti pernah dengar dong istilah Satgas Penangan Covid-19?
Sahabat juga pernah kan mendapatkan sms dari Satgas Covid yang berisikan himbauan-himbauan untuk kita?
Nah... menurut pedoman perubahan perilaku ini, dengan membentuk Satgas Penangan Covid19 dapat membantu menangani permasalahan penularan Covid19 di hulu, yaitu dengan mendorong perubahan perilaku masyarakat agar konsisten menjalankan 3M.
Perubahan perilaku manusia itu sendiri dapat terjadi akibat dari dua dorongan, yaitu dorongan dari dalam diri sendriri dan dorongan dari luar. Yaaa bisa disebut bahwa perubahan perilaku ini berawal dari kesadaran diri sendiri, apakah memang ingin melakukan perubahan atau tidak.
Dalam usaha untuk membangun kesadaran dari dalam diri masyarakat, Satgas Covid19 melakukan empat strategi intervensi yaitu:
1. Nasehat
Sering kita mendapatkan nasehat-nasehat berupa informasi yang masif dan benar mengenai 3M, agar masyarakat memahami pentingnya menerapkan perilaku 3M.
2. Dorongan
Hal ini adalah dengan cara mengingatkan secara berulang-ulang, agar semua kalangan masyarakat dengan mudah menjalankan protokol kesehatan 3M dan daerah dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas daerah dalam menyukseskan program tersebut.
Salah satu cara satgas covid19 memberikan dorongan kepada kita adalah dengan mengirimkan sms. Sahabat semua sudah mendapatkan sms cinta dari satgas covid19 kan?
3. Insentif
Jika sudah berbicara mengenai insentif rasanya yang terpikirkan adalah mengenai adanya tanda jasa. Hahahaha
Insentif disini adalah memberikan penghargaan atas perubahan yang terjadi. Macam-macam cara memberikan insentif, bisa berupa piagam penghargaan, pemberian insentif berupa materi dan lain-lainnya.
4. Hukuman
Memberikan sanksi bagi masyarakat yang belum patuh menjalankan protokol kesehatan terutama 3M.
Saat ini yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah adalah dengan merazia penggunaan masker di beberapa fasilitas umum seperti cafe, pusat perbelanjaan, pasar dan lain-lainnya.
Sanksi yang diterima pun berbeda-beda, ada yang tidak menggunakan masker disanksi dengan uang atau dilakukannya swab dan anjuran untuk isolasi mandiri.
Demi menjalankan strategi Satgas Covid19, maka intervensi diarahkan kepada 5 sasaran yaitu:
- Individu
- Keluarga
- Komunitas
- Institusi
- Wilayah/Masyarakat
Dengan adanya 5 sasaran di atas, bidang perubahan perilaku didukung oleh 3 sub bidang membantu dalam usaha pencapaian 5 sasaran yaitu:
1. Subbidang Sosialisasi
Bertugas melaksanakan program perubahan perilaku dengan sasaran individu, keluarga, komunitas dan wilayah.
- Individu: kelompok perempuan (ibu-ibu) dan individu yang rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas;
- Keluarga: semua strata sosial;
- Komunitas: komunitas keagamaan dan komunitas di daerah/ adat;
- Institusi: kementerian/ lembaga dan swasta, seperti Kemenkes, Kemendagri, BNPB, IDI, IBI, APDESI, KOWANI, dan PKK;
- Wilayah/Masyarakat: wilayah-wilayah/masyarakat yang sulit dijangkau.
Fokus dari subbidang sosialisasi adalah menyebarluaskan informasi secara langsung ke masyarakat dengan mendayagunakan para petugas lapangan seperti penyuluh, pendamping, relawan, dan tenaga kesehatan.
Guna mempermudah dan memaksimalkan pencapaian target yang diharapkan berikut tabel usahanya:
2. Subbidang Edukasi
Tugas dari subbidang Edukasi adalah melaksanakan perubahan perilaku dengan sasaran individu yang berada di satuan pendidikan yang dimulai dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai dengan perguruan tinggi.
Fokus dari subbidang ini adalah menyebarluaskan informasi secara langsung kepada individu yang berada di satuan pendidikan. Jadi pastinya setiap pendidik terlibat dalam subbidang edukasi ini.
Meskipun sasaran dari subbidang edukasi terfokus pada pendidik tetapi tetap saja sasarannya meliputi individu, institusi, keluarga dan komunitas.
3. Subbidang Mitigasi
Tugas dari subbidang mitasi adalah melaksanakan perubahan perilaku dengan sasaran individu dari kelompok yang yakin tidak akan tertular Covid19 dan tidak percaya bahwa Covid19 ini berbahaya.
Yaaa bisa dibilang yang kelompok ngeyelan deh.
Ternyata hal ini pun sampai dibuatkan subbidang khusus ya dalam penangan covid-19 ini.
Dan menurut author tugas dari subbidang ini pasti membutuhkan tenaga yang ektra sabar menghadapi orang-orang yang ngeyelan, sekali terkonfirmasi Covid lalu ketakutan sampai nangis-nangis. Lucu yaaaa...
Nah, fokus subbidang Mitigasi adalah pada wilayah-wilayah dengan tingkat penularan Covid19 yang tinggi.
Sasarannya adalah sudah pasti individu yang tidak percaya akan Covid, keluarga, komunitas, institusi dan wilayah/masyarakat.
Hal ini menjadi penting karena dengan adanya 1 orang yang tidak percaya akan Covid19 maka akan membuat orang-orang sekitar terpengaruh dan menyebabkan tidak terlaksananya 3M dengan baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan jumlah penderita Covid19.
Indikator Keberhasilan
Setiap hal yang direncanakan sudah pasti memiliki indikator untuk melihat tingkat keberhasilan dari apa yang telah dibuat.
Indikator keberhasilan dari program perubahan perilaku dapat diukur dari adanya menurunnya jumlah kasus infeksi dan meningkatnya tingkat kepatuhan dan kedisiplinan dari penerapan protokol 3M.
Keberhasilan ini dapat dilihat dengan indikator berikut:
1. Individu
Terdapatnya peningkatan persentase individu yang patuh dalam melaksanakan 3M.
Sulitnya mengontrol individu dalam menerapkan 3M bisa diliat dari banyaknya yang masih tidak menggunakan masker dan banyaknya yang nongkrong di cafe.
2. Keluarga
Meningkatnya jumlah persentase anggota keluarga yang patuh dalam menerapkan 3M.
Disini peran kita sangat penting dalam mengingatkan anggota keluarga yang lain untuk menerapkan 3M. Yukss bantu program pemerintah.
3. Komunitas
Menurunnya kegiatan yang menyebabkan orang-orang berkumpul dan tidak mematuhi 3M.
Pada awal diterapkan PSBB tidak ada orang berkumpul-kumpul, tetapi ketika PSBB dibuka kembali, cafe dan pusat perbelanjaan mulai penuh, dan lupa penerapan 3M.
4. Institusi
Meningkatnya jumlah institusi yang memiliki aturan dan menerapkan protokol pencegahan Covid19 serta menyiapkan fasilitas yang mendukung orang untuk patuh melaksanakan 3M.
5. Wilayah/ Masyarakat
Menurunnya jumlah persentase warga/ masyarakat yang tidak yakin akan bahaya dan tertular Covid19.
Itulah isi Pedoman Perubahan Perilaku untuk Penanganan Covid19 yang telah author rangkum.
Semoga bermanfaat untuk sahabat semua.
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉
Posting Komentar untuk "Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19 bagian 3"