Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Early Warning System

PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb. 
Semoga kita selalu sehat dan selalu bahagia yaaa sahabat Perawat Baik... 
Teruntuk rekan sejawat yang sampai saat ini masih harus berjuang, semoga selalu sehat dan tetap semangat. 😇

Rekan sejawat pasti sudah tidak asing mendengar istilah EWS kan? 
Sebenarnya apa sih EWS itu?

Early Warning System


Yup, EWS adalah singkatan dari Early Warning System.

Bagi bidang kesehatan EWS berarti sebuah sistem peringatan atau deteksi dini yang digunakan untuk melihat adanya perubahan kondisi pada pasien yang mengarah kepada perburukkan, kondisi kritis yang dapat menyebabkan kematian.

Selain Early Warning System di rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien, Early Warning System juga digunakan oleh bidang lain seperti Badan Penanggulangan Bencana, yang akan berguna untuk mendeteksi adanya suatu kejadian yang terkait dengan tanda-tanda akan terjadinya bencana alam maupun bencana lainnya. 


Early Warning System Rumah Sakit

Kembali ke topik utama kita, Early Warning System rumah sakit biasa digunakan di ruang perawatan rawat inap kecuali ICU, karena di ICU tidak menggunakan EWS ya sahabat. 

Untuk dapat memberikan Penilaian EWS, seseorang harus memiliki kemampuan khusus yang bisa diperoleh dari pelatihan early warning system rumah sakit, karena jika kita salah dalam menentukan EWS maka akan berakibat fatal. 

EWS dan Code Blue juga saling berkaitan. 
Dengan menggunakan penilaian EWS, kita dapat menentukan apakah perlu melakukan panggilan code blue.



EWS Score

Di dalam EWS terdapat beberapa poin penilaian yang wajib kita isi, berupa score-score yang nantinya menentukan tindakan kegawatdaruratan terhadap pasien, dan apakah pasien perlu dirawat di ruangan khusus seperti di ICU atau tidak.

Komponen penilaian yang terdapat pada EWS adalah seperti: 
  1. Respirasi, 
  2. Saturasi oksigen, 
  3. Tekanan Darah, 
  4. Laju Jantung, 
  5. Kesadaran, 
  6. Temperatur, 
  7. Kemudian ada poin tambahan yaitu Nyeri. 
Masing-masing penilaian memiliki angka pengukurannya sendiri.
Selain itu, setiap penilaian terdapat warna-warna seperti: Putih, Kuning, Coklat, Merah, Biru. 
Sedangkan Penilaian angka pada EWS adalah menggunakan: 0, 1, 2, 3


Cara mengisi EWS

Supaya sahabat Perawat Baik memiliki gambaran, kita akan mencoba menjelaskan secara singkat mengenai cara mengisi penilaian EWS ini.

Kita lihat dulu ya penampakannya....

early warning system


Oke, kita lanjut ke langkah-langkah pengisian EWS nya.

1. Identitas Pasien

ews

Pastikan untuk mengisi data identitas pasien dengan benar. 
Data yang diisi adalah Nama, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, dan Nomor Rekam Medis. 
Dengan mengisi data identitas dengan benar akan mengurangi kesalahan atau tertukarnya lembar dalam pengisian.

2. Detail Waktu

ews3

Selanjutnya mengisi data tanggal dan jam pengambilan data EWS-nya.
Isilah data tanggal dan jam pada kotak kecil yang telah disediakan tersebut.

3. Data Laju Respirasi/menit

Pada tabel EWS akan tertulis nilai rentang hasil perhitungan yang kita dapatkan. 
Pada saat pengisian data kita cukup mengisi data dengan hasil scorenya. Sebagai contoh, jika Respirasi nya adalah 20x/menit. Maka kita cukup menuliskan angka “0” pada garis berwarna putih.

laju respirasi pada EWS

4. Data Saturasi Oksigen

Selanjutnya adalah mengisi data saturasi O2 dan suplemen O2, dimana kita harus fokus untuk melihat pada rentang manakah saturasi oksigen pasien. 

Jika saturasi oksigen pada saat kita ukur adalah <91% maka kita wajib mengisinya di warna merah dengan menuliskan angka: "3" pada garis berwarna merah.

Dan jika pasien menggunakan oksigen bantuan silakan isi di suplemen oksigen dengan angka pada baris suplemen O2 angka “2” yang berada pada garis berwarna coklat.

5. Data Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah Sistolik (mmHg) ews

Seperti pada penilaian sebelumnya, kita hanya mengisikan data hasil scorenya saja, tanpa menuliskan hasil pengukuran kita. Sebagai contoh jika tekanan darah yang telah kita ukur adalah: 90/60 mmHg, maka yang kita tuliskan adalah angka dari penilaian tekanan darah sistoliknya saja yaitu 90. Pada lembar skor 90 berada pada angka “3” pada garis berwarna merah.

6. Data Laju Jantung

laju jantung ews

Jika kita mendapatkan perhitungan laju jantung dalam satu menit adalah 80x/menit maka kita tuliskan angka “0” pada kotak berwarna coklat.

7. Data Kesadaran

data kesadaran ews

Berikutnya kita mengisi tingkat kesadaran pasien yang kita kaji. Pada saat kita mengkaji pasien, jika pasien kita harus dibangunkan dengan menggunakan teknik nyeri/verbal maka angka yang kita isi adalah “3” pada kotak berwarna merah.

8. Data Temperatur

temperatur pada ews

Jika pada saat kita mengkaji data yang adalah 37°C, maka angka yang kita isi adalah “0” pada kotak berwarna putih.

9. Menghitung Total Score

ews score

Selanjutnya adalah menghitung total score yang telah kita dapatkan berdasarkan score penilaian yang sudah kita isi di atas.


Setelah memperoleh scorenya, langkah berikutnya kita mengisi data parameter tambahan yang mendukung dari hasil perhitungan score tadi, seperti hasil Gula Darah Sewaktu (GDS), Nyeri, Urine output.

data pendukung ews


dan Penilaian akhirnya adalah dengan melihat total skor yang kita dapatkan yang kemudian kita masukkan ke dalam “Total Skor” dan kita akan melihat hasil akhirnya beserta artinya.


arti score di ews

dengan melihat score yang telah kita hitung totalnya, kita akan menentukan tindakan selanjutnya.


Penjelasan EWS Score sesuai Warnanya

Skor 1-4 (Resiko Ringan) dengan warna Kuning

Dengan penjelasan: Assessment segera oleh perawat senior, respon segera, maksimal 5 menit, eskalasi perawatan dan frekuensi monitoring per 4-6 jam, jika diperlukan assesment oleh dokter jaga bangsal.

Memiliki arti bahwa setelah data yang kita dapatkan, perlu dilakukan assesment atau pengkajian ulang oleh perawat senior maksimal 5 menit setelah kita melaporkannya, dan jika masih diperlukan assesment oleh dokter jaga bangsal juga.

Skor 5-6 (Resiko Sedang) berwarna Coklat

Dengan penjelasan: Assessment segera oleh dokter jaga (respon segera, maksimal 5 menit), Konsultasi DPJP dan spesialis terkait, Eskalasi perawatan dan monitoring tiap jam, pertimbangkan perawatan dengan monitoring yang sesuai (HCU).

Pada skor ini kita sudah mulai memantau ketat kondisi pasien, karena dapat sewaktu-waktu mengalami perburukkan jika tidak kita pantau. 

Skor 7 atau lebih. 1 parameter kriteria Blue (Resiko Tinggi) berwarna Merah

Dengan penjelasan: resutasi dan monitoring secara kontinyu oleh dokter jaga dan perawat senior. Aktivasi code blue kegawatan medis, respon tim emergency (TME) segera, maksimal 10 menit, informasikan dan konsultasikan ke DPJP. 

Pasien yang berada pada kriteria merah ini wajib dan segera dilakukan pemantauan ketat, dan biasanya akan berlanjut dilakukan perawatan di ruangan Intensive Care Unit untuk pemantauan selanjutnya.

Henti napas/Jantung, berwarna Biru

Dengan penjelasan: lakukan RJP oleh petugas/tim primer, aktivasi code blue henti jantung, respon Tim Medis Emergency (TME) segera, maksimal 5 menit, informasikan dan konsultasikan ke DPJP.



Nah sahabat, itulah penjelasan singkat mengenai EWS atau Early Warning System di Rumah Sakit, bagi rekan-rekan yang berada di ruang perawatan, bisa menerapkan EWS ini untuk memudahkan dalam melakukan penilaian kepada pasien, sehingga akan membantu kita dalam melaksanakan asuhan keperawatan, dan dapat mengambil tindakan dengan segera jika terjadi kegawatdaruratan pada pasien.

Semoga bermanfaat ya bagi rekan sejawat dan juga bagi calon perawat. 😇

Jika sahabat punya pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉 

Posting Komentar untuk "Early Warning System"